Rembang Bicara - Salah satu Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Ahmad Ishomuddin atau yang akrab disapa Gus Ishom kembali menyita perhatian netizen pengguna salah satu platform media sosial Facebook.
Pasalnya setelah sempat menyerukan kepada pengikutnya, lebih-lebih warga Nahdlatul Ulama (NU), untuk tidak menggunakan jasa antar JNE, Gus Ishom diketahui membuat pernyataan sikap dalam sebuah postingannya.
Baca Juga: Drama JNE Masih Berlanjut, Ternyata Ketua PBNU Juga Turut Serukan Boikot
Postingan tertanggal hari Selasa, 15 Desember 2020, di akun facebook pribadinya Ahmad Ishomuddin itu berisi menegaskan sikap dan pandangan Gus Ishom mengenai kejadian yang baru-baru ini menggemparkan publik, yakni soal keberagamaan.
Konteks keberagamaan tersebut diketahui dari beberapa kali postingannya yang mengarah kepada problem keberagamaan umat Islam di Indonesia. Misal menyinggung soal revolusi akhlak, penambahan redaksi azan berupa "hayya 'alal jihad", dan respon atas Front Pembela Islam (FPI).
Baca Juga: Menohok! Pengasuh PP Lirboyo Sindir Simpatisan FPI Pengangguran, Begini Maksudnya
Pendapat Gus Ishom tentang hal-hal tersebut mengundang banyak komentar netizen, baik pro maupun kontra.
Perbedaan respon netizen yang mempertanyakan posisi keberpihakan serta pandangan Gus Ishom tersebut coba dijawab olehnya dalam unggahan terbarunya yang bertepatan dengan diskusi serial bertema "Fatwa-Fatwa Nahdlatul Ulama Terkait Hubungan Antar Agama".
Baca Juga: Habib Rizieq Tulis Surat Ini dari dalam Tahanan, Isinya Sungguh Menggetarkan!