Bahkan Tamrin juga menambahkan itulah kesamaan antara NU yang ada di desa dan FPI di kota.
Baca Juga: Gus Miftah Tantang Pandji Tabayun di PBNU dan Muhammadiyah: Sebelum Kasus Ini Membesar!
"Sama seperti terbukanya 24 jam pintu kiai NU di pedesaan Jawa dan Kalimantan," tandas Tamrin.
Dosen Sosiologi Universitas Indonesia tersebut juga meminta agar bertanya langsung kepada Panji terkait kata elitis dan rakyat.
"Penggunaan kata-kata" rakyat" dan "elitis" sebaiknya ditanyakan kepada sdr. Panji, " tambah Tamrin.
Baca Juga: Menantu Gus Mus 'Tampar' Pandji Gara-Gara Singgung NU, Pandji: Kepala Gue Pusing!
Ketika ditanya terkait Tamrin apakah bermaksut memuji FPI atau tidak, ia menjawab dengan tegas bahwa tidak bermaksut memuji FPI.
"Tidak sama sekali, saya hanya mengamati realita dan mengungkapnya secara bebas nilai/penilian," pungkas Tamrin.***