“Ada ungkapan, tarkul jawaab alal jaahil jawaabun, ‘Tidak menjawab statement atau tudingan orang dungu adalah jawaban terhadap orang dungu tersebut’,” tulis Mahfud MD.
Cuitan tersebut pun mendapatkan dari Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah. Fahri menilai bahwa Mahfud MD harus membedakan saat posisinya sebagai ilmuwan dan sebagai pejabat
“Kapan menjadi ilmuan kapan menjadi pejabat. Sebagai pejabat tugas prof adalah memastikan hukum sama pada semua orang. Jangan ada yg dinasihati, ada yang ditangkapi,” cuit Fahri, dikutip dari akun Twitter @Fahrihamzah.
Fahri Hamzah menilai bahwa nasehat lebih baik daripada ditangkap.
“Kenapa gak semua orang dinasihati saja?, Karena saya termasuk yang anggap nasihat lebih baik. Sekedar saran prof,” pungkas Fahri Hamzah.***