BMKG Gelar IOWave20 di Tengah Pandemi Covid-19 untuk Tingkatkan Kesiapan Hadapi Tsunami

- 8 Oktober 2020, 11:49 WIB
Ilustrasi gempa bumi.
Ilustrasi gempa bumi. /PIXABAY/Tumisu/

Hal tersebut perlu diwaspadai, karena sebagian besar tsunami yang terjadi di dunia dipicu oleh gempa bumi. 

Oleh sebab itu, sistem mitigasi gempa bumi dan tsunami perlu diperkuat mengingat hingga saat ini belum ada teknologi yang mampu memprediksi kapan terjadinya gempa bumi.

Baca Juga: PAWUHAN CRAFT Inovasi Bisnis Berbasis Ramah Lingkungan yang Diprakarsai Pemuda Sarang

"Jadi intinya kita harus selalu waspada dan siap apabila sewaktu-waktu terjadi gempabumi dan tsunami. Inilah yang membuat kita harus selalu berlatih agar kita terampil/ cekatan, tidak canggung, tidak panik, dan tahu apa yang harus dilakukan seandainya terjadi gempabumi dan tsunami," lanjutnya.

Sejak tahun 2008  Sistem Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami telah dibangun di Indonesia.

"Untuk keberhasilan sistem ini dalam mencegah korban jiwa, kesiapan seluruh pihak baik di Pusat serta Pemerintah Daerah dan masyarakat setempat dalam merespon Peringatan Dini untuk penyelamatan diri di daerah rawan perlu selalu ditingkatkan, melalui edukasi /pelatihan ataupun gladi evakuasi, juga penyiapan peta, jalur dan tempat evakuasi yang memadai," imbuh Dwikorita.

Baca Juga: Jokowi Menandatangani Perpres Vaksin Covid-19

Diakhir sambutannya, Dwikorita meminta kepada peserta kegiatan IOWave20 untuk semangat dan fokus. 

"Mari berpartisipasi dalam IOwave20 untuk membangun kesiapan menghadapi tsunami di masa pandemi," tutup Dwikorita.***

Halaman:

Editor: Ferhadz A. Muhammad

Sumber: BMKG


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x