Network
Rembang Bicara – Indonesia Police Watch (IPW) menyatakan sikap mendukung langkah TNI yang menertibkan baliho dan spanduk bergambar Imam Besar Front Pembela Islam (FPI).
Menurut Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, dikutip dari RRI pada Minggu, 22 November 2020, langkah TNI merupakan bentuk penegasan kepada semua pihak, terutama pihak yang kerap menyebarkan provokasi, bahwa negara Indonesia merupakan negara hukum.
Baca Juga: Sistem Sekolah Tatap Muka, Satgas Covid-19: Harus Ada 3 Prinsip Ini
"Satpol PP dan Polri hanya membiarkannya selama ini. Jadi apa yang dilakukan TNI itu harus dilihat sebagai upaya bahwa negara tidak boleh kalah oleh siapa pun yang melanggar hukum, terutama Rizieq dan FPI nya," ujarnya.
Baca Juga: Buya Syafii Sindir Pengikut HRS: Mendewakan Keturunan Nabi Merupakan Bentuk Perbudakan Spiritual!
Neta melihat FPI mulai merasa besar kepala melancarkan aksinya di Indonesia. Apabila tidak segera ditertibkan sesuai hukum yang berlaku, gerakan intoleransi seperti FPI dan sejenisnya akan tambah semena-mena.
Baca Juga: Habib Rizieq Dinilai Sebabkan Intoleransi, IPW Dukung TNI Menertibkan FPI
"Jadi jangan biarkan Rizieq semena mena terhadap bangsa ini, karena dia bukan siapa siapa dan bukan pendiri negeri ini," ujarnya.
Di samping itu, Neta juga mengingatkan Habib Rizieq dan FPI, jika memang ingin berkuasa di negeri ini, maka hendaknya FPI menjadi partai politik saja dan silahkan mengikuti rangkaian pemilihan umum (pemilu).
