Tak Sama dengan Jokowi, Ini Alasan Kenapa Maruf Amin Tidak Suntik Vaksin Covid-19 di Tahap Pertama

6 Januari 2021, 07:22 WIB
Wakil Presiden RI Maruf Amin tidak akan suntik vaksin Covid-19 di tahap pertama, ini penjelasannya /Instagram @kyai_marufamin/

Rembang Bicara – Sebanyak 3 juta dosis vaksin Covid-19 buatan pabrikan farmasi Tiongkok Sinovac telah tiba di Indonesia.

Vaksin tersebut kini sedang dilakukan uji klinis untuk mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (UEA) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sekaligus fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Seperti yang diketahui, pemerintah telah menjadwalkan penyuntikan perdana vaksinasi Covid-19 yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo secara simbolis pada 13 Januari 2021.

Baca Juga: Perhatian! Masyarakat yang Tolak Suntik Vaksin Covid-19 akan Dikenai Denda, Berikut Nominalnya

Baca Juga: Siapkan Diri Anda! Pendaftaran Seleksi PPPK Segera Dibuka, Simak Persyaratannya Berikut Ini

Berbeda dengan Jokowi, Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin justru tidak akan menerima vaksin Covid-19 buatan Sinovac pada tahap pertama. Hal ini dikarenakan Ma'ruf Amin berusia di atas 60 tahun. 

"Karena Pak Wapres berusia di atas 60 tahun, jadi beliau tidak memungkinkan untuk divaksin dengan vaksin yang ada sekarang, yang Sinovac itu," kata Masduki dikutip Rembang Bicara dari laman Antara.

Nantinya, Wapres Ma’ru akan menerima vaksin yang sesuai dengan kriteria usia dan kondisi kesehatannya.

Baca Juga: Tidak Seperti Foto yang Beredar, Mahfud MD Beberkan Kondisi Terkini Syeikh Ali Jaber

Baca Juga: Cukup Pakai KTP, Modal Usaha Rp3,5 Juta Langsung Masuk Rekening Anda: Monggo Cek di Sini!

"Mungkin nanti di tahap berikutnya, kalau ada vaksin yang sesuai dengan kriteria kondisi Pak Wapres," katanya.

Berdasarkan rekomendasi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), penerima vaksin Covid-19 harus berada di rentang usia 18 hingga 59 tahun.

Selain itu, penerima vaksin tidak boleh menderita penyakit komorbit, antara lain autoimun sistemik, infeksi akut, gangguan ginjal kronis, hipertensi, gangguan jantung koroner, hipotiroid, dan kanker.***

 

 

 

 

 

Editor: Ferhadz A. Muhammad

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler