Respon Kenaikan BBM, PMII akan Turunkan Ribuan Kader ke Depan Istana Negara

- 4 September 2022, 16:54 WIB
Sekretariat PB PMII
Sekretariat PB PMII /Dok istimewa/

Rembang Bicara - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memutuskan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Harga Pertalite diputuskan naik dari Rp7.650 jadi 10.000 per liter.

"Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM. Sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini subsidi akan alami penyesuaian," kata Jokowi dalam Konferensi Pers Presiden Jokowi dan Menteri Terkait perihal Pengalihan Subsidi BBM ditayangkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu 3 September 2022.

Menanggapi hal tersebut, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mengutuk keras kebijakan pemerintah.

"Kami sebagai PMII sangat menyayangkan kebijakan pemerintah tersebut. Kami mengutuk keras keputusan pemerintah yang tidak mempertimbangkan kondisi masyarakat," Tegas Abdullah Syukri selaku Ketua Umum.

Baca Juga: PB PMII: Banyak Kasus Pelanggaran Pemilu Tak Terselesaikan

Selain itu, pria yang akrab disapa Abe tersebut juga mengatakan bahwa PMII akan terus mengawal kebijakan ini hingga dicabut.

"Kami PMII meminta agar kebijakan pemerintah ini segera dicabut. Kami sudah berkoordinasi dengan seluruh Pengurus Koordinator Cabang (PKC) dan Pengurus Cabang (PC) di seluruh Indonesia. Kami akan serempak turun aksi kejalan di berbagai daerah. Kami tidak segan juga akan turun aksi di depan Istana dan mengerahkan 2000 kader dari seluruh Indonesia," Imbuh Abe.

Lulusan Jerman tersebut juga menyebutkan bahwa jika pemerintah mau menaikkan harga BBM, harusnya diimbangi dengan upah buruh yang dan fasilitas publik yang memadai.

"Jika pemerintah membandingkan harga BBM di Indonesia dengan negara lain, harusnya upah buruh, fasilitas kesehatan dan fasilitas publik juga harus diperbaiki terlebih dahulu. Sedangkan saat ini yang terjadi sangat berbanding terbalik," tandas pria lulusan Jerman tersebut.

Halaman:

Editor: Ahmad Choirul Furqon


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x